Oleh : Agus Nur Ikhsan Kurniawan
Kemuliaan bulan Dzulhijjah sebagaimana dijelaskan oleh Al
Alamah Syeh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanyun
Najah was Surur diantaranya adalah terkabulnya doa oleh Allah SWT. Hal
tersebut dikarenakan pada bulan Dzulhijjah adalah bulan ibadah haji dan bulan
qurban. Pada bulan Dzulhijjah, utamanya sepuluh hari pertama sampai dengan hari
kesepuluh, kita sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Rajin beribadah, meningkatkan amal sholih, serta memperbaiki hubungan sosial
dengan sesama manusia.
Diantara sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah,
terdapat puasa sunah yang dianjurkan oleh Rusulullah SAW, yaitu puasa sunah
tarwiyah dan puasa sunah arofah. Pada hari ini bagi yang tidak mempunyai
halangan, kita semua dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah tarwiyah. Puasa
sunah tarwiyah adalah puasa untuk mengingat kembali perjalanan Nabi Ibrahim AS
dari negeri syam hingga makkatul mukarromah seraya memikirkan diri atas mimpi
menyembelih putranya (Nabiyullah Ismail AS). Pahala yang terkandung didalamnya adalah
mendapatkan kebaikan dari Allah SWT dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Sedangkan puasa sunah arofah adalah keyakinan Nabi Ibrahim AS bahwa mimpi
menyembelih putranya datangnya dari Allah SWT. Sehingga hari arofah tersebut
menjadi titik balik keyakinan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih Putranya
Nabinyullah Ismail sebagai bentuk kepatuhan dari seorang hamba kepada Tuhanya.
Sejarah perintah berqurban kepada Nabi Ibrahim yang
diminta menyembelih putranya (Nabi Ismail) dan kemudian diganti domba adalah
sebuah bukti bahwa Islam sangat melindungi hak asasi manusia dan cinta
perdamaian. Al Qur’an mencatat sejarah ini sebagai bentuk penyempurnaan manusia
berbakti pada Allah dalam Surat As
Shaffat ayat 102: yang artinya : Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama ibrahim,
Ibrahim berkata : "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu". Ia menjawab : Hai
Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Dan dihari kesepuluhlah perintah
berkurban tersebut dilaksanakan. hari yang dikenal dengan hari Nahr.
Sejarah diatas memberikan banyak pelajaran bagi kita
semua khususnya umat muslim.
Pelajaran yang pertama adalah kepatuhan seorang hamba
kepada Tuhannya. Menurut KH. Bahaudin Nursalim atau yang biasa akrab disapa Gus
Baha', mendefinisikan model kepatuhan seorang hamba adalah dengan tidak
menanyakan perintah yang diberikan dari Tuhan kepada hamba tersebut. Seperti
halnya perintah untuk melaksanakan Shalat, maka sangat tidak diperkenankan
seorang hamba menanyakan kembali kepada Tuhanya, apa itu kegunaan shalat, apa
baikknya kita shalat dan lain sebagainya. Allah SWT hanya mau kita melaksanakan
semata tanpa menanyakan alasan dan lain sebagainya. adapun fadhilah atau
keutamaan-keutamaan itu hanyalah akibat setelah kita melaksanakan sebuah
ibadah.
Pelajaran yang kedua adalah pengorbanan seorang hamba untuk
melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan. Nabinyullah
Ibrahim telah memberikan suritauladan kepada kita semuanya, bahwa keikhlasan
akan membuahkan hasil yang maksimal untuk melaksanakan perintah-perintah Allah
SWT. Bangsa indonesia sendiri telah membuktikan bahwa pengorbanan dan
keikhlasan akan memetik hasil yang baik dan maksimal. Seperti contoh para
pendahulu kita, yang susah payah memperjuangan kemerdekaan Indonesia dari
kolonialisme bangsa eropa yang telah menjajah begitu lamanya kepada kita, namun
alhamdulillah dengan pengorbanan para pendahulu kita akhirnya sampai dengan sekarang
kita bisa menikmati kemerdekaan Indonesia.
Ulama meyakini bahwa hari Idul Qurban adalah hari
diharamkanya semua kekerasan dimuka bumi ini. Hal terpenting lainnya adalah
tentang memanusiakan sesama anak bangsa dengan cara yang tepat dengan tidak
mencela, menghardik dan lain sebagainya. lebih utama lagi adalah mencintai tanah
air Indonesia atau hubbul wathan. Kita tahu bahwa Makkah adalah negeri
yang disanjung oleh Nabi Muhammad SAW
dan sebagai
titik sejarah peradaban dunia. Begitu pula setelah beliau Hijrah ke Madinah,
beliau sangat mencintai negeri madinah. Sebagai contoh adalah ketika nabi
Muhammad SAW bepergian diluar madinah, ketika kembali dan hendak sampai ke
negeri Madinah, beliau mempercepat laju perjalanannya. Maka dinegeri tercinta
Indonesia pulalah kita harus menjaga rasa cinta damai yang sentosa ini. Karena
negeri ini adalah tempat dilahirkannya kita, tempat ibadah kita, tempat
menuntut ilmu, tempat mencari rizqi, tempat kenalnya kita dengan islam rahmatan
lil aalamiinn.
Hadits dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Rasulullah ﷺ berkhutbah
kepada para umatnya pada hari ‘Idul Qurban. Nabi bersabda: “Wahai para manusia,
hari apakah ini? Mereka menjawab: Ini ini haram. Wahai para manusia, negara
apakah ini? Mereka menjawab: Ini negara haram.Wahai para manusia, bulan apakah
ini? Mereka menjawab: Ini bulan haram.” Nabi Muhammad bersabda lagi:
“Sesungguhnya darahmu, hartamu dan anggota tubuhmu itu haram sebagaimana
keharaman hari ini, di negara ini dan bulan ini. (HR Imam Bukhari)
Pelajaran yang ketiga adalah, kita sebagai umat muslim apabila
telah memiliki rizqi yang cukup maka dianjurkan untuk berkurban dan segera
melaksanakan ibadah haji. perlu ditegaskan kembali pentingnya umat Islam
memuliakan agama dengan cara mengikuti seluruh perintah Allah dan menjauhi
segala laranganNya. sekali lagi Umat Islam yang sudah kaya harta dan kuat akan fisiknya,
diwajibkan untuk haji ke baitullah. Termasuk disunnahkan melaksakanakan qurban
pada waktu idul Adha. Allah berfirman:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ، فَصَلِّ لِرَبِّكَ
وَانْحَرْ، إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus.” (QS. Al
Kautsar: 1-3)
Diakhir tulisan ini, marilah kita bersama-sama
mendoakan saudara muslim kita. yang hari ini sedang mempersiapkan diri untuk
kepadang arofah untuk melaksanakan puncak ibadah haji ditanah suci, tepatnya
esok hari waktu arab saudi. Kita doakan saudara seiman kita, agar senantiasa
diberi kekuatan dalam menjalankan rangkaian ibadah haji ditahun ini. Semoga
kita bisa mengikuti jejak saudara kita yang sudah melaksanakan ibadah haji.
Amin ya robbal aalamiinn.